Kalau kamu membaca tulisan ini, berarti kamu ingin halaman websitemu muncul di halaman 1 google. Siapa yang tidak mau? Muncul di halaman 1 menjanjikan banyak keuntungan. Faktor apa saja yang menentukan rangking di Google? Kali ini seokreatif.com sharing soal ini.
Sebelum lanjut, perlu diketahui bahwa Google tidak menentukan secara eksplisit dan tertulis apa saja yang menentukan rangking di Google. Tapi ada kalanya mereka mengumumkan bahwa beberapa hal penting akan mempengaruhi rangking Google. Selain itu para pakar SEO juga selama bertahun-tahun sudah melaksanakan eksperimen. Dan hasil eksperimennya inilah beberapanya akan kita bahas.
Konten
Yang mempengaruhi rangking google pertama adalah konten. Dari konten ini Google akan membaca dan memutuskan kira-kira kontenmu ini baiknya muncul di hasil pencarian tentang apa. Maka perhatikan dengan baik apa teks atau tulisan yang ada di dalam kontenmu agar bisa muncul di hasil pencarian google.
Soal berapa jumlah kata dalam konten memang tidak ada patokan resmi. Semua tergantung dengan tujuan konten. Misal, kalau kontennya tentang membahas cara memasak telur ceplok, tidak perlu harus 300 kata. 50 kata kayaknya sudah cukup.
Tapi meski demikian, paling tidak secara umum, setiap konten minimal 300 kata. Karena kalau kamu benar-benar menguasai sesuatu, maka ketika menjelaskannya dalam bentuk tulisan, pasti banyak yang bisa kamu sampaikan.
Selain itu kalau konten minimal kata, maka sebentar saja orang akan mampir. Semakin sedikit waktu yang dihabiskan untuk mampir di website, semakin jelek penilaian google. “Lho kok cuman sebentar. Nggak cocok ya hasil pencariannya. Oke deh, kita turunin lagi rangkingnya.” Kurang lebih kayak gitu hasil penilaian google jadinya.
Eits, harap diingat, jangan sampai kamu memaksakan lebih dari 300 kata tapi sekedar memasukkan saja yang malah membuat tulisan jadi nggak jelas. Ini justru akan menurunkan rangking di google.
Baca Juga: Belajar On Page SEO
Link atau Tautan
Hal terpenting kedua yang mempengaruhi rangking adalah link atau tautan dari situs lain. Ada link ke dalam dan link ke luar. Link ke dalam berarti ada orang yang merekomendasikan konten kita di situsnya. Sebaliknya, link ke luar berarti kita merekomendasikan konten di situs orang lain. Mungkin bahasanya seperti daftar pustaka atau referensi.
Misal, kalau kita membahas budi daya ikan cupang dengan baik di halaman website, bisa jadi orang lain akan merekomendasikan link tersebut ketika ia mendapati kontenmu layak direferensikan. Semakin banyak orang memberikan rekomendasi tersebut, maka makin baik rangkingmu di mata google.
Nah untuk link ke luar berarti di dalam konten kita, ada link website orang lain. Ini bisa dijadikan dasar oleh google untuk menentukan tentang apa topik konten kita.
Jumlah link memang penting, tapi sumber link-nya juga penting. Kalau yang merekomendasikan konten kita adalah website universitas, jelas ini sangat berkualitas. Begitu juga untuk link keluar. Kalau kita merekomendasikan konten di luar website kita, sumber referensinya juga berpengaruh.
Kalau kita membeli produk peralatan masak berdasarkan referensi Chef Juna dibandingkan referensi dari penjual gorengan pasti berbeda. Nah begitu juga sebaliknya, kalau produk kita direferensikan Chef Juna dengan referensi penjual gorengan efeknya juga berbeda. Inilah pengaruh dari kualitas sumber link-nya.
Selain itu link dari konten internal juga berpengaruh. Ketika kamu memberikan link konten menarik lainnya dari websitemu, makin lama mereka menjelajah. Semakin lama pembaca menjelajah di situsmu, ini adalah pertanda baik menurut google. “Ooh, banyak konten menarik ya, tandanya, banyak pembaca yang berlama-lama di situs ini. Oke, berarti situs ini disukai banyak orang.” Begitulah penilaian google.
Baca juga: Belajar Off-Page SEO
User Experience atau UX
Apakah pembaca benar-benar puas dengan konten di websitemu? Apakah mereka berlama-lama di website karena banyak konten yang menarik? Atau jangan-jangan, setelah mereka masuk, membaca sebentar 5 detik, lalu balik lagi ke Google. Semakin lama mereka menjelajah di situsmu, makin baik penilaian google akan situsmu.
Apakah mereka nyaman menjelajah? Jangan sampai ada link mati di situsmu. Ketika mereka klik link tertentu, eh, ternyata nggak ada isinya. Atau ketika mereka klik link konten tertentu, munculnya konten yang lain. Ini pasti buat orang jadi sebel. Orang jadi makin sedikit menghabiskan waktu di situsmu.
Apa lagi yang membuat orang gak betah di situs? Lemot alias kecepatan yang lambat. Mau dibaca, eh, ternyata buka halamannya saja butuh waktu 20 detik. Orang nggak sabar menunggu yang lama-lama begini. Lagi-lagi ini membuat orang nggak betah berlama-lama di situsmu.
Mobile
Makin banyak orang buka internet dari telepon genggam atau mobile phone. Sementara kontenmu kalau dibuka di hape jadi error atau lemot. Ini masalah. Apa yang dilakukan orang ketika buka konten error di hape? Ya nggak dibuka lagi. Turun lagi penilaian google terhadap situsmu. Maka sudah waktunya kamu juga mensetting situsmu agar nyaman dibuka lewat hape.
Baca juga: SEO Mobile
Tujuan Google Ada
Ingat, google muncul atau lahir untuk mengatur informasi yang beredar di dunia sehingga bisa diakses di mana saja. Mereka membangun mesin pencari yang membantu orang menemukan apa yang mereka cari. Meski algoritmenya berubah dan diupdate berkali-kali, tujuan atau misinya tetap sama. Jadi buat juga situsmu selaras dengan google, membantu pembaca dengan informasi yang bermanfaat dan menarik.
Kesimpulan
Banyak trik-trik di luar sana yang bisa membuat situsmu bisa nangkring di halaman satu google. Tapi trik ini biasanya tidak bertahan lama. Ketika ada update algoritme baru, bisa jadi situsmu nyungsep. Tapi dengan memperhatikan faktor-faktor rangking google dan membuat situsmu layak dirangking tinggi oleh google adalah cara terbaik menurut kami.
Itu dulu sharing kami kali ini. Terima kasih sudah baca dan sampai juga lagi di info SEO berikutnya.
Sumber: yoast.com
